Para ibu, pasti akan lebih senang bila memberikan sang buah hati ASI
eksklusif di awal pertumbuhan. Namun dengan alasan tertentu, ada
beberapa kaum Ibu yang enggan memberikan susu terbaiknya. Dan sebagai
gantinya, mereka memilih susu instan berlabel sapi yang beredar di
pasaran.
Padahal menurut penelitian, bayi yang dalam
perkembangannya diberikan susu sapi, akan lebih riskan terkena alergi.
Hal ini terjadi karena Imunoglobulin (IgE) dalam protein susu sapi, tak
tercerna baik dalam tubuh bayi. Karena dianggap sebagai benda asing.
Akibatnya dapat menimbulkan gangguan berupa gejala reaksi alergi,
terlebih bila kondisi bayi lemah.
Agar alergi diketahui sejak
dini, baiknya para orangtua dapat perhatikan riwayat kesehatan. Karena
bisa jadi orangtua yang memiliki riwayat alergi, dapat menyumbang 70
persen penyakit pada buah hatinya disebabkan faktor genetik. Dan
tentunya hal ini akan memberikan dampak tak baik.
Untuk itu, bila
alergi menyerang anak tersayang Anda, gantilah susu sapi dengan ASI
eksklusif. Bila produksi ASI tidak cukup memenuhi kebutuhan si kecil,
Anda bisa mencari susu formula terhidrolisa sebagain (partially hidrolized), dan terhidrolisa penuh (extensively hydrolized).
Setelah diberikan pada buah hati, perhatikanlah reaksi yang
ditimbulkan. Bila muncul gejala yang membahayakan, segera hentikan
sejenak.
Selain itu, seperti telur, ikan laut, kacang-kacangan,
dan buah-buahan tertentu, biasanya dapat menimbulkan alergi pada bayi
yang anti susu sapi. Karenanya, para orangtua diharap tak memberikan
jenis makanan pemicu alergi tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar